Pages

Minggu, 26 Mei 2013

PNYEBAB KOMPUTER TERASA BERAT SAAT DIGUNAKAN

Pada dasarnya untuk mengatasi komputer yang terasa terus melambat tersebut adalah dengan melakukan perawatan secara berkala dan melakukan beberapa langkah tune-up sederhana, bisa dengan menggunakan Applikasi CCleaner. Bila memang diperlukan langkah install ulang windows atau upgrade komponen hardware bisa jadi solusi tepat agar kinerja komputer tetap optimal.



Berikut beberapa penyebab komputer terasa  lambat dan cara mengatasinya :


1. Komputer lambat karena kekurangan Memory 
Masalah komputer lambat karena minimnya RAM yang terpasang merupakan hal yang umumnya sudah diketahui oleh semua pengguna komputer. 



Untuk itu cobalah cek kapasitas memory yang terpasang, untuk komputer sekelas Intel Pentium 4 dengan OS Windows XP dan aplikasi standar sebaiknya upgrade-lah memory menjadi minimal 1 GB.



2. Komputer lambat karena terlalu banyaknya program yang terinstall.
Secara pribadi saya sering menemukan komputer terutama milik pribadi yang di-install bermacam-macam program didalamnya, padahal aplikasi tersebut jarang atau bahkan tidak pernah digunakan sama sekali.



Periksalah program apa saja yang terinstall dikomputer dengan cara klik Add/Remove Programdi Control Panel dan un-install program-program yang hanya menjadi "accesories" tersebut. 



3. Komputer lambat karena terlalu banyak startup programs dan service yang berjalan.
Hal ini berkaitan dengan point no 2, semakin banyak program yang terinstall, semakin banyak pula program dan service yang akan dijalankan ketika windows startup. 



Untuk menonaktifkan startup program dan service yang berjalan otomatis tersebut, masuklah ke "System Configuration Utility" dengan cara ketik: msconfig pada menu run, kemudian pada tab service dan startup lakukan uncheck terhadap aplikasi-aplikasi yang tidak diperlukan.






4. Komputer lambat karena Temporary File yang sudah membengkak

Penyebab komputer lambat yang ke empat adalah sudah membengkaknya file-file temporary(sementara). Untuk Windows Xp lokasi file tersebut ada di:"C:\Documents and Settings\nama_user\Local Settings\Temp" dan"C:\WINDOWS\Temp".  



Untuk membersihkannya, delete-lah file-file yang terdapat di kedua lokasi tersebut atau jalankan program Disk CleanUp dengan cara klik start-run, ketik: "cleanmgr" lalu pilih drive yang akan di-cleanup.



5. Komputer lambat karena terlalu banyak program yang berfungsi sebagai "security program"
Security program seperti program antivirus dan firewall merupakan aplikasi tambahan yang harus ada pada komputer, tetapi janganlah terlalu berlebihan misalnya dengan menginstall 2-3 program antivirus sekaligus.



Untuk masalah security windows, yang terpenting adalah  lakukan update, aktifkan firewall dan gunakan antivirus yang tidak membebani komputer, yang  jelas kita sesuaikan dengan Spek komputer yang kita gunakan


6. Komputer lambat karena masalah pada hardisk
Hardisk merupakan komponen kedua setelah RAM yang bisa menyebabkan komputer menjadi lambat. Masalah Komputer lambat yang disebabkan oleh hardisk ini diantaranya karena:

- hardisk low space
- hardisk yang terfragmentasi
- hardisk yang sudah lama, sehingga rpm-nya menurun
- hardisk error / bad sector



Cara mengatasi komputer lambat karena masalah pada hardisk diatas adalah:
- upgrade kapasitas  hardisk dengan menambah atau ganti hardisk
- lakukan defragmenter pada hardisk secara berkala
- hindarkan hardisk dari debu, goncangan dan panas berlebih.
perbaiki kerusakan pada hardisk dengan tool checkdisk.



7. Komputer lambat karena adanya virus, malware atau spyware pada komputer.
Apabila komputer kita sudah terlebih dahulu terserang virus atau malware, maka sebaiknya jalankan Windows Safe Mode, matikan fasilitas system restore dan gunakanlah program Virus Cleaner seperti misalnya Norman Malware Cleaner untuk membersihkan virus atau malware tersebut dan lakukan pula update pada sistem operasi.



8. Komputer lambat karena System Files ada yang corrupt atau bahkan hilang.
Biasanya terjadi setelah komputer terinfeksi virus dan file-file yang terinfeksi tersebut terlanjur rusak atau terdelete oleh antivirus. Solusi yang paling gampang adalah dengan merepair sistem operasi yang digunakan. Bila tidak berhasil, Install ulang Windows.



9. Komputer lambat karena masalah hardware overheat.
Hardware overheat baik itu terjadi pada hardisk, vga card, processor atau cpu secara umum bisa menyebabkan menurunnya kinerja komputer yang pada akhirnya komputer menjadi hang, lambat atau bahkan  sering restart. Untuk itu pastikan sirkulasi udara pada bagian dalam CPU berjalan dengan baik begitu juga pada fan (kipas angin) harus bersih dari debu dan dapat berputar dengan lancar.



10. Komputer lambat karena adanya masalah konektifitas pada jaringan / network

Hal ini bisa terjadi karena trafic jaringan yang tinggi, hub atau switch yang hang atau adanya virus yang mencoba masuk ke sistem komputer kita. Untuk mengatasinya, coba lepas dan pasangkan kembali konektor RJ45 pada LAN Card.  Atau ganti kabel UTP/STP dengan yang baru.


11. Komputer lambat karena Sirkulasi Udara dalam CPU tidak Normal
Hali ini sering sekali terjadi, biasanya pada komputer - komputer yang memiliki jam kerja yang sangat lama dan jarang sekali dilakukan pembersihan pada CPU,, solusinya bisa dengan cara membersihkan CPU dari Debu - debu yang suda menumpuk, terutama pada HeatSing, karena jika heatsing sudah tertutupi oleh Debu, hetsing tidak berkerja secara maksimal

Kamis, 18 April 2013

Perkembangan Port pada Keyboard


Keyboard atau yang biasa disebut dengan papan ketik, adalah input device komputer yang berfungsi untuk memasukkan data dengan mengetikkan huruf atau angka, maupun symbol khusus untukshortcut keyboard. Kalau ingat keyboard kita pasti ingat yang namanya QWERTY, yang diambil dari urutan huruf pada keyboard bagian atas, karena kita tahu huruf pada keyboard tidak disusun berdasarkan alfabet. Seiring perkembangan teknologi keyboardpun mencadi bermacam-macam dan bervariasi tergantung sesuai kebutuhan dan bentuk yang sangat menarik.


Macam-macam keyboard berdasarkan konektornya:


1.     keyboard Serial, yaitu keyboard yang menggunakan DIN 5 male
yang biasanya digunakan pada komputer AT


2.     Keyboard PS/2, merupakan keyboard yang paling sering dijumpai pada saat ini, karena keyboard ini biasa digunakan untuk komputerATX. Port keyboard PS/2 hampir sama dengan port pada mouse, jadi diharapkan untuk berhati-hati dalam memasang konektor keyboard. Biasanya port pada keyboard ditandai dengan warna ungu dan port pada mouse ditandai dengan warna hijau.


3.     Keyboard Wireless, merupakan keyboard yang tidak menggunakan kabel karena keyboard ini menggunakan perantara kabel sebagai media koneksinya, Akan tetapi keyboard ini ada beberapa jenis berdasarkan konesi yang dipakai seperti: infrared, WIFI, maupun bloetooth. keyboar ini akan lebih praktis jika dipasang pada laptop maupun notebook.



4.     Keyboard USB, merupakan keyboard dengan port USB, karena pada saat ini banyak pengguna yang menggunakan laptop dan pada laptop tidak terdapat port PS/2, maka keyboard ini sering dipakai oleh para pengguna laptop. Selain itu konektor USB menjamin transfer data lebih cepat dibanding dengan port yang lain.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa seiring dengan perkembagan komputer maka perkembangan komponen-komponen pendukung juga semakin pesat, sehingga pengguna bisa menjadi lebih nyaman dalam memakainya.

Senin, 07 Januari 2013

Program Assembler Pertemuan 10-2



MOV AH,09;

LEA DX, Kal0

INT 21h ; Cetak kalimat Kal0

 MOV AH,0Ah ; Servis Input kalimat

  LEA DX,Buffer ; DX menunjuk pada offset Buffer

 INT 21h ;Input kalimat !

 MOV AH,09;

 LEA DX,Kal1

 INT 21h ; Cetak kalimat Kal1

 LEA BX,Buffer+2 ; BX menunjuk byte ke 3 Buffer
  
1.      Dalam listing program assembler diatas terdapat elemen2  instruksi mesin sebagai    berikut: 

  a.     Operation code (Op Code)
MOVE  mnemonic menyatakan pola biner, atau OP code, untuk operasi yang dilakukan oleh instruksi tersebut. Assembler mentranslasi mnemonic ini menjadi OP code biner yang dipahami komputer 

  b.    Source Operand Reference
Program melakukan operasi tidak hanya dengan satu sumber saja, Tetapi beberapa Operand reference, seperti Register CPU, dan Perangkat I/O.
Contoh dari Register CPU seperti MOV AH,09 dan LEA DX contoh dari Perangkat I/O seperti INT 21h

  c.      Result Operand Reference
Merupakan hasil atau keluaran Operasi contohnya INT 21h


2.     Jenis set Instruksi
Perpindahan data (data movement),
Program tersebut berisi instruksi perpindahan data antar register maupun modul I/O. Untuk dapat diolah oleh CPU maka diperlukan instruksi – instruksi yang bertugas memindahkan data operand yang diperlukan
ContohnyaMOV AH,0Ah

3.     Mode pengalamatan yang digunakan
Mode operand register.dikarenakan program diatas  menggunakan operand yg berisi register 8bit seperti AH dan register Register 16 bit seperti DX.

Program Assembler 10-1


1.     Elemen2 yang digunakan pada program diatas sebagai berikut : 


int bil1;//interupsi bil1
int bil2;//interupsi bil2
DDRB = 0xFF; // set PortB for output
PORTB = 0xFF; // set PortB as input with internal pull-ups on
bil1 = 0x30;
bil2 = ox20;
PORTB = bil1-bil2

bil1 = 0x30;
bil2 = ox20;
PORTB = bil1-bil2
 
a.   Operation code
           Program diatas Menspesifikasi operasi yang akan dilakukan. Kode operasi   berbentuk biner contohnya bil1 = 0x30
 
b.     Result Operand reference
Hasil atau keluaran operasi Program diatas adalah PORTB = bil1-bil2
 
c.      Sumber Program
     Program diatas hanya menggunakan 1 sumber saja untuk melakukan operasi
 
 
2.     Jenis set instruksi
Penyimpanan data (data storage)
Program diatas berisi instuksi – instruksi penyimpanan ke memori, Instruksi penyimpanan sangat penting dalam operasi komputasi, karena data tersebut akan digunakan untuk operasi berikutnya, minimal untuk ditampilkan pada layar harus diadakan penyimpanan walaupun sementara.
 
 
3.     Mode pengalamatan
Direct Addressing
Program diatas melakukan mode pengalamatan langsung, Hanya memerlukan sebuah referensi memori dan tidak memerlukan kalkulasi khusus
 

Search